SEMINAR BIDANG IPTEK TNI AD DIBUKA

Wednesday, 9 June 2021



Jakarta,   9   Juni  2021,  Kepala  Dinas Penelitian  dan  Pengembangan  TNI AD  Brigjen TNI  Terry  Tresna Purnama.,S.I.Kom.,M.M membuka  seminar Bidang Iptek TNI AD TA 2021 pada Rabu (9/6/2021) dengan tema  ”pengaruh perkembangan teknologi siber terhadap ketahanan nasional’’ bertempatkan di Hotel Aston Kartika Grogol  dengan  Keynot Speaker Prof.Dr. Eniya Listiani Dewi, B.Eng., M.Eng Deputi Bidang TIEM BPPT  yang diwakili Muhamad Arief., MS EE., M.Sc., dari BPPT, Nara Sumber  Brigjen TNI Bondan Widiawan,S.Kom.,M.Si Direktur PIIPD BSSN, Brigjen TNI Iroth Sonny Edhi, Danpussansiad. Dr. Margaretha Hanita,S.H.,M.Si Dosen Ketahanan Nasional Universitas Indonesia dan Dr. Puspitasari Dosen Ketahanan Nasional Universitas Indonesia  selaku Moderator.

 

Kepala Dinas Penelitian dan Pengembangan TNI AD Brigjen TNI  Terry Tresna Purnama.,S.I.Kom.,M.M, dalam opening speakernya  memberikan stimulus pemikiran bahwa  Ruang siber dalam kaitannya dengan hubungan internasional dapat menjadi sumber berbagai potensi ancaman, kerentanan, dan ketidakamanan pada tatanan internasional serta Ketahanan Nasiona. Pemanfaatan ruang siber yang tidak mengenal batas-batas wilayah negara, membuat penggunaan siber oleh suatu pihak yang dapat mengakibatkan kerugian bagi pihak lain dapat dilakukan oleh aktor Negara (state actor) maupun    aktor bukan negara (non-state actor). Aktor Negara sebagai aktor dalam hubungan internasional merupakan subyek interaksi antar negara-negara yang berdaulat. Selain negara sebagai aktor, terdapat aktor-aktor lain yang bukan negara, yang melalui tindakan ataupun sikapnya dapat menimbulkan pengaruh terhadap kehidupan negara maupun bangsa. Siber dapat menjadi salah satu faktor ancaman bagi negara disebabkan  ruang lingkupnya yang dapat dimanfaatkan untuk mencuri informasi, penyebaran ide yang bersifat destruktif, maupun serangan terhadap sistem informasi di berbagai bidang, seperti data perbankan, jaringan militer, bahkan sistem pertahanan negara. Cyberspace yang bersifat global, menjadikan cyber crime sulit untuk ditentukan yuridiksinya, sebab locus delicti atau tindak pidana kejahatan yang dilakukan berada dalam dunia maya, dan dunia maya ini bersifat melewati batas-batas teritorial ataupun kedaulatan wilayah.

 

Selain itu, bentuk serangan siber yang dilakukan terdiri dari berbagai jenis  Bentuk serangan yang beragam terdiri dari penyerangan melalui virus, terhadap situs-situs resmi, hacker dan tindakan lainnya yang merupakan ancaman sekaligus tantangan yang harus dihadapi oleh lembaga pertahanan ataupun yang   berwenang dalam menjaga keamanan siber nasional ujarnya. Selanjutnya Kadislitbangad menambahkan bahwa Seminar yang dilaksanakan kali ini bertujuan untuk memberikan informasi atau pengetahuan bagi kita semua tentang perkembangan teknologi siber di era revolusi industri 4.0 yang semakin nyata, sebagai institusi yang kinerjanya terkait dengan penggunaan Teknologi Informasi (TI), kemajuan teknologi telah mendorong tatanan baru hampir di semua kehidupan termasuk sektor pertahanan dan keamanan, ujarnya selanjutnya Kadislitbang melnambahkan  bahwa  Keberadaan negara, khususnya TNI harus bisa menjaga pertahanan dan keamanan penduduknya, sementara ancaman dan serangan pertahanan keamanan penduduknya telah terjadi diberbagai sudut hingga saat ini sampai kepada serangan-serangan siber. Salah satu tugas TNI AD sebagaimana yang tertuang dalam UU RI No 34 tahun 2004 yaitu tentang tugas pokok TNI adalah menegakkan dan mempertahankan kedaulatan NKRI.  Dalam pelaksanaannya kita harus siaga menghadapi ancaman kejahatan siber termasuk penyalahgunaan data terutama data yang berkaitan dengan keamanan negara.

 

Dalam bidang pertahanan kita juga harus tanggap dan siap menghadapi ancaman serta perang siber.  Seminar kali ini agar dimanfaatkan sebaik mungkin tanyakan kepada nara sumber yang saat ini sebagai pembicara apa yang belum dimengerti serta belum diketahui sehingga membawa manfaat bagi kita semua dalam melaksanakan tugas menjaga pertahanan dan keamanan negara dari serangan dan ancaman siber.pungkasnya

 

Hadir dalam acara seminar Bidang Iptek TNI AD TA 2021 Jajaran puscabfung TNI AD, Jajaran Balakpus, Jajaran Kodiklat, Jajaran Lemdikpus, Kopasus, Kostrad, Akademisi ( Unhan, UI), Kominfo, Satsiber TNI Personel litbang dan Dislitbangad,  satuan jajaran Infolahta Kotama dan mahasiswa Unhan serta UI yang  mengikuti Seminar Bidang Iptek melalui zoom meeting.



(admin)

Informasi Penerimaan TNI-AD TA. 2024